Sejarah Kampung Bandar Agung
Kampung Bandar Agung berdiri pada tanggal 22 Februari 1973 yang berasal dari 351 Kepala Keluarga Transmigrasi TNI – AD (Transad) yang terdiri dari :
- Kodam Brawijaya
- Kodam Dipenegoro
- Kodam Siliwangi
- Kodam Sri Wijaya
Nama Kampung Bandar Agung berasal dari dua suku kata yaitu Bandar yang berarti tempat berkumpulnya suatu kebaikan sedangkan Agung berarti besar, jadi Bandar Agung adalah tempat suatu kebaikan yang sangat besar.
Berikut adalah silsilah Kepemimpinan Desa :
- Bp. Juri Harsono tahun 1973 s/d 1978
- Bp. Sutikno Tahun 1978 s/d 1986
- Bp. Plt. Slamet Suito Tahun 1986 s/d 1987
- Bp. Juri HarsonoTahun 1987 s/d 1995
- Bp. Ahmad Kohir Tahun 1995 s/d 2003
- Bp. Soedoyo Tahun 2003 s/d 2004
- Bp. Pj.LoekmansyahTahun 2004 s/d 2005
- Bp. Ikhlas Transda Tahun 2006 s/d 2012
- Bp. Slamet Sutopo Tahun 2012 s/d Sekarang.
- KONDISI GEOGRAFIS
Kampung Bandar Agung memiliki luas wilayah 1771 ha dengan lahan produktif 555 ha dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Tata Guna Tanah
NO
|
TATA GUNA TANAH
|
LUAS
|
1.
|
Luas pemukiman
|
499 ha/m2
|
2.
|
Luas persawahan
|
0 ha/m2
|
3.
|
Luas Perkebunan
|
187ha/m2
|
4.
|
Luas kuburan,Jalan dll
|
3700ha/m2
|
5.
|
Perkantoran
|
16ha/m2
|
Total Luas
|
1771ha/m2
|
Letak Desa berada di sebelah Barat yang merupakan Ibu Kota KabupatenLampung Tengah jarak dari Desa Gunung Agung ke Desa Bandar Agung sekitar 1 km, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Gunung Agung Kecamatan Terusan Nunyai
Sebelah Timur : Desa Gunung Agung Kecamatan Terusan Nunyai
Sebelah Selatan : Desa Lempuyang Bandar Kecamatan Terusan Nunyai
Sebelah Barat : PT GGPC Kecamatan Terbanggi Besar
Form Komentar